Summer 2013

Makoto Naegi, seorang remaja tanpa bakat luar biasa, terkejut mengetahui bahwa ia telah diterima di Akademi Swasta Hope’s Peak: sebuah sekolah elit yang mengumpulkan siswa terbaik dari berbagai bidang. Meski meyakini penerimaannya hanya kebetulan, Naegi senang bisa bersekolah di institusi yang dikenal menjamin kesuksesan bagi mereka yang lulus. Bertekad, dia memasuki pintu depan akademi bergengsi.

Namun, setelah kehilangan kesadaran di dalam, Naegi terbangun di ruang kelas yang tampaknya ditinggalkan. Gagal memahami bagaimana dia sampai di sana, Naegi mulai menjelajah, dan yang mengejutkan, menemukan teman-teman sekelasnya berkumpul di gym. Saat semua orang mencoba mencari tahu apa yang terjadi, mereka dihadang oleh kepala sekolah—Monokuma, sebuah robot boneka beruang. Mainan misterius tersebut menjelaskan bahwa siswa baru terjebak di dalam sekolah dengan hanya satu cara untuk melarikan diri—membunuh teman sekelas tanpa ketahuan.

Ketegangan memenuhi udara saat Naegi dan teman-teman sekelasnya menyadari bahwa mereka dihadapkan pada dua pilihan: berpartisipasi dalam permainan pembunuhan Monokuma, atau tinggal bersama di sekolah selama sisa hidup mereka.

Kesialan Issei Hyoudou, anak SMA mesum dan calon Raja Harem, berlanjut di High School DxD Baru. Saat anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib menjalankan aktivitas rutin mereka, menjadi semakin jelas bahwa ada sesuatu yang salah dengan Ksatria mereka, Yuuto Kiba yang biasanya tenang dan waspada. Segera, Issei mengetahui masa lalu Kiba yang kelam dan berdarah serta hubungannya dengan Pedang Suci yang misterius. Pernah menjadi subjek eksperimen kejam, Kiba kini berusaha membalas dendam pada semua orang yang menganiayanya.

Dengan kembalinya musuh lama, serta kemunculan dua wanita cantik baru yang menggunakan Pedang Suci, tidak lama kemudian Issei dan rekan-rekan Iblisnya kembali terjerumus ke dalam alur cerita yang memutarbalikkan.

Setahun setelah pertempuran dahsyat melawan Negara Zhao yang tangguh, Negara Qin Kembali fokus untuk mengejar ambisi Raja Zheng Ying untuk menaklukkan enam negara lain dan menyatukan Cina. target mereka berikutnya adalah Wei, negara kecil yang secara geografis berdiri sebagai batu loncatan demi penaklukan.Xin Li, sekarang seorang Jenderal tiga ratus orang yang bersinar bersama Unit Fei Xin, terus mencari prestasi demi mengumpulkan pengakuan untuk dirinya dan tentaranya, dimotivasi oleh kejadian sebelumnya yang hilang dalam pertempuran. Dalam pertempuran awal menjelang invasi Qin menuju Wei, Xin menemukan persaingan di antara komandan muda lainnya yang dari status sosial yang lebih tinggi daripada dia. Kembali ke Qin, istana kerajaan menghadapi gejolak sebagai penentang faksi mulai bergerak melawan rezim Zheng Ying. Ulasan tangan mereka penuh dengan baik di luar negeri dan di rumah, Xin Zheng dan harus memimpin jalan dalam era perang tak berujung, memutuskan untuk menciptakan nama mereka dalam sejarah dengan menciptakan Cina yang bersatu.